Skip to main content

Posts

Showing posts from 2009

Talking About Love I Want

I love the love that I want. I want a love that I love. Click here.

I Love, because Love is Wild

Yeah, I love because love is wild. That's my opinion. Tapi Sebenernya apa sih cinta itu? Haha saya menanyakan pertanyaan yang jawabannya mungkin sangat bisa bermacam-macam. Ada yang bilang bahwa cinta itu buta, cinta itu abstrak, cinta itu pertemanan, cinta itu bla bla bla, cinta itu love, love is cinta (hahaha mirip judul film remaja). Lalu apa yang bisa kita ketahui tentang cinta? Mau tahu klik aja disini . Kemudian kenapa saya bilang love is wild? Begini, menurut Plato (eventough I'm not really that Platonic, tp kali ini agak setuju dengan Plato) cinta itu adalah sesuatu yang abstrak. Bagi Plato, yang selalu mengagung-agungkan nilai cinta yang ideal, cinta yaitu sesuatu yang tidak terjamah dunia dan meterinya. Love is beyond time, space and it should be immateriality. Jadi jika kita mencintai seseorang, kita akan saling percaya dan mempercayainya based on no factual evidential or whatsoever dan itulah yang akan membawa kita pada sebuah cinta dimana kita akan mencintai seseor

The Bee

The buzzing of the bee frightened my day. Zzzzz.... zzzzz.... Again, I closed my ear tightly. Zzzzzz.... zzzz.... But I still could hear it. Where are you?? Bee?? Something buzzing... I found nothing.. Zzzzz... zzzz... O I knew it, the Zzzzzz came from my mind, the Zzzzz it's you. The one I couldn't describe but Zzzzzz.

Tomorrow There's No Word

December 31st 2009. Last day of the year, the mist had almost dissolved by the rooster vote, but the day was still dark with low, oppressing clouds. The Sun hadn't appeared yet but the activities of human on earth in which the Sun always smiled at had just begun in a very early hour. They looked busy, unusually, like they were preparing something. Something important somewhat. Urgently, they undertook everything in a rush. What's happening? Alas, they're preparing for the day of tomorrow when there will be no more word in this world! What would happen if tomorrow come without word? What would it be? What would? The Sun finally rose after all, shyly, smiled at the earth while watching human behaved busily before he came. Well, he looked over there, right in the corner of the city marked as Geneva. The muted light of him on this another cloudy day eventually woke a girl from her sleep. When everybody was strenuously busy, she'd just waken up with her groggy and dazed feel

At the Centre

Center/Periphery... What a binary opposition!! Everyone desires to posit a central, to fill the void. What happen at the centre??? "Longing for a center, an authorizing pressure, that spawns hierarchized oppositions. [Superior/Inferior]. The superior belongs to presence and the logos, the inferior serves to define its status and mark a fall" (Derridean qtd in Sarup 38)

Postmo for Dummies

The dummy writes for dummies about what postmodernism is. (Yup, that's me and...) Ketika itu saya berada dalam sebuah presentasi kelas yang membahas tentang postmodernism, well, kala itu saya bertanya pada yang empunya presentasi, "Apa bedanya modern n postmodern???" Saya yang saat itu sedang bingung bukan main (jujur aja karena emang gak menerapkan close reading) malah balik ditanya (sama dosennya pula) "Memang apa yang kamu ketahui tentang modern atau postmodern?" Saya nyengir kuda dan menjawab sekenanya, tapi ternyata jawaban saya gak salah-salah amat (meski gak begitu bener juga, hehehe) ya karena semuanya serba absurd: termasuk saya. Dan sekarang setelah saya melewati semua proses perkuliahan tersebut saya bukannya lebih tahu akan pertanyaan itu, justru saya balik mempertanyakan semua pertanyaan-perrtanyaan yang jawabannya... (halah entahlah). Beberapa hari yang lalu, saya menemukan harta karun, yang sudah agak berdebu, lusuh dan hampir robek (yup, buku), y

Next Month

Next month, I'm gonna be 23... Hmmhh, never won't to leave my 22 actually. Do you know why?? There were a lot of surprises on my 22. Firstly, there was my b'day wishes a year ago, right in Thursday night, a nite before my b'day and it still becomes a manuscript on my diary. It's written like this: "Dear God, I dunno what will happen to me on my 22. All I know that this is my favorite number, the back number of my favorite football player, KAKA (hehehehe). So please don't let me frown all the year, like I used to. Trully god, I want a change! I just wanna be happy this year! Amien" I prayed to God before sleep that nite. I slept dreamlessly, exhausted from beginning my day so early, and sleeping so poorly. Then I was woken by some noise from my cellphone. My dearest friends of course, sent me many b'day messages, Ratna, Cuel, Rio, Tante Tuti, and many. They wished many gud things for me, as if my life's never been in such a weary. In the morn

Time after Time

Lying in my bed I hear the clock tick, and think of you caught up in circles confusion-- is nothing new Flashback--warm nights-- almost left behind suitcases of memories, time after-- sometimes you picture me-- I'm walking too far ahead you're calling to me, I can't hear -- what you've said-- Then you say--go slow-- I fall behind-- the second hand unwinds chorus: if you're lost you can look--and you will find me (time after time) if you fall I will catch you--I'll be waiting (time after time) after my picture fades and darkness has turned to gray watching through windows--you're wondering if I'm OK secrets stolen from deep inside the drum beats out of time--

Apa Kau Melihat Bintang?

"Apa kau melihat bintang?" tanya Tiar kala itu. Kala malam ketika ia dan Dinan duduk bersebelahan pada bukit belakang kota sambil menatap langit yang berantakan oleh bintang dan laut yang tenang di bawah sana. "Tiar, langit malam ini hitam, aku sama sekali tidak melihat bintang diatas sana. Kota telah menjadi begitu gemerlapan oleh lampu-lampunya sehingga batas antara bumi dan langit seakan lenyap. Cahaya bintang tersamarkan oleh megahnya gemintang kota." kata Dinan. Dinan, bicaramu bagai seorang penyair saja, bisik Tiar dalam hatinya. Tiar tersenyum kecil. Ia tahu Dinan akan selalu seperti itu, hal-hal kecil yang nyaris tak terjamah keindahan akan selalu luar biasa jika keluar dari mulut Dinan. Ia bagai pujangga, seorang yang dianugerahi kemampuan untuk menjelaskan segalanya dengan indah, cantik, namun masih terdengar rasional. Dinan hanya berbisik, aku bukan pujangga seperti yang selalu kau bisikkan dalam hatimu, Tiar. Aku hanya cahaya yang redup. Semua yang kukat

Banyak Pilihan Bikin Bingung

Semalaman ini saya asyik sekali ngeblog, gak kerasa udah berjam-jam dan sekarang hampir pagi. Sebenarnya saya bosan dengan layout blog saya ini yang bertemakan "Spring Daisy" dan saya sempat download beberapa layout terbaru yang dikeluarkan oleh B-templates . Banyak sekali yang bagus-bagus hingga saya bingung sendiri memilah-milihnya untuk menggantikan "Spring Daisy" yang setia melatarbelakangi tulisan-tulisan saya selama kurang lebih lima bulan. Dan saya menjatuhkan pilihan saya pada sebuah layout berjudul "Florist". Hmmm lagi-lagi bertemakan bunga (entah kenapa saya begitu suka bunga, mungkin karena terkesan feminin dan indah heehee). Florist ini lebih lucu dan fresh dibandingkan dengan Spring Daisy, tetapi ada konsekuensi yang harus saya ambil jika saya menggantinya dengan florist yaitu ada beberapa widgets yang harus dihapus diantaranya freewebsite wix.com, follower yang jumlahnya 15. Duh sayang banget kalo widgets itu harus terhapus, alhasil saya meng

Menulis: Berkah atau Kutukan

Menulis: Berkah atau kutukan?? Seorang pernah berkata pada saya, "just write, what's in your mind. Writing is painful but it's a cure, for your cursed mind and self. Then write..." Menulis bisa jadi sebuah berkah namun disaat yang bersamaan juga bisa menjadi kutukan bagi saya. Ada masa dimana saya sangat menyukai kegiatan tulis-menulis seperti sekarang ini (apapun akan saya tulis). Tapi ada juga kalanya saya benci menulis sampai saya muak melihat huruf-huruf, keyboard komputer, buku, kertas, pulpen, bahkan jari-jari saya sendiri. Saya memang bukan seorang penulis yang baik, dan seseorang yang sama pernah juga berkata bahwa penulis yang baik bukanlah tentang bagaimana baik atau buruk tulisannya, namun lebih kepada The Will to Write (bener kan Say??). Tetapi masalah yang mendera saya justru itu, The Will to Write datang dan pergi secara misterius. But, glad then karena malam ini saya sangat bergairah untuk menulis!!! Yiiippie, tahu kenapa?? Karena saya menemukan peluang

Love???

Sejak kapan perasaan ini lahir? Aku bertanya pada batinku yang sedang dilanda perasaan absurd yang tak terelakkan. Mungkin perasaan ini lahir ketika waktu belumlah linear, melainkan hanya sebuah siklus yang terus menerus berputar. "Grow old with me. The best is yet to be. The last of life for which the first was made" -Browning- Love you...

Jiwa

Bagi yang suka sama Saras Dewi, nih ada lagu barunya yang judulnya Jiwa... klik aja http://www.myspace.com/gadisbali nih lyricnya: Mungkin waktu terus mencuri kisah yang kita tumbuhkan bersama... Mencoba menyelamatkan yang tertinggal, lupakan betapa memarnya perasaan... Bila kita harus berpisah, setelah ratusan malam kumenangis, Mencoba menahan luka pertengkaran Tanpamu hidupku tiada lagi berarti... Kau yang kurindukan slama-lamanya... Memahami jiwaku seutuhnya Walau berurai airmata... Kau yang kucintai slama-lamanya Memiliki jiwaku setulusnya Hingga nafasku kan berakhir...

Dengarlah, Bisikan Hujan

Jumat 13 November 2009 Inilah yang terjadi ketika hari sedang kelabu, dalam sebuah angkot yang jendela kacanya tertutup embun karena diluar hujan deras dan aku tak bisa menikmati pemandangan malam lewat sebuah perjalanan singkat dan mendengar lagu-lagu bernuansa dingin seperti biasanya: inilah yang terjadi, inilah yang kurasakan, sebuah perasaan kelabu yang tidak putih tidak juga hitam. Samar, seperti kabut yang menghalangi hak mataku atas pemandangan yang terhampar dihadapanku. (Halah!!) Aku memang suka mendramatisir keadaan, menciptakan imaginasi yang berlebih di otakku yang kemudian lahirlah hujan. Diluar sana memang s edang hujan tapi yang ini hujan jatuh dari sudut mataku. Untung saja di luar hujan dan keadaan di dalam angkot yang kunaiki selepas berkegiatan rutin sore itu lumayan gelap, terlebih hanya ada aku dan si supir angkot di dalamnya. Hingga aku dapat berleluasa mencucurkan hujan dari mataku yang aku sendiri benci melakukannya. Aku benci mengakui bahwa aku sangat takut kal

Doaku Pagi ini

Dear God, Thanks a lot karena komputer dan internetku sudah mau bersahabat lagi, yang pada akhirnya membuatku belum juga bisa tertidur padahal sudah jam 4 pagi waktu Indonesia bagian kamarku. Aku memang makhluk paling sombong ya tuhan karena aku jarang sekali meminta kepada-Mu secara lisan, karena menurutku tanpa berkata pun Kau pasti sudah tahu dengan jelas apa yang ku inginkan dalam hatiku dan bahwa Kau memang selalu ada dalam hatiku. Namun, kali ini aku lisan memohon pada-Mu ya Tuhan-ku, pemilik segenap jagad. Aku mohon kali ini buatlah pagiku bersinar terang kembali. Jangan biarkan gelap menaungi hari-hariku seperti dulu, aku ingin bahagia dan cerah, bagai cuaca pagi yang terang disinari matahari karena awan mendung sudah tak pantas lagi menjadi pajangan. Terimakasih Tuhan, Amien...

Chapter I

Antara Aku, Si Merah, dan Si Hitam Aku tahu apa yang harus aku lakukan sekarang, aku harus menulis tentang aku, tentang kami, tentang apa yang sudah terjadi sebelum semuanya menjadi kacau, hanya gara-gara ulahku, sebelum semua terlambat. Sebelum… Ini tentang Aku, si Merah, dan si Hitam. Kami bersama-sama bermain dalam taman belakang rumah yang kami juluki rimba. Rimba, karena sangat luas untuk ukuran taman dan juga jauh dibilang indah karena tidak terurus. Namun, ada empat pepohonan tua besar yang tinggi menjulang tumbuh di taman ini. Mereka sejajar berhimpitan dan hampir membentuk setengah lingkaran, seperti empat sekawan yang sedang berangkulan tangan, kami menjadi sulit membedakan mana ranting dari pohon yang satu dengan pohon yang lainnya. Pepohon itulah yang membuat taman ini tampak seperti rimba belantara, cahaya matahari sulit menembus tanah taman ini hingga jika tiba musim penghujan tanah menjadi berlumut dan tumbuh jamur disela-sela kaki pepohon itu. Tapi aku amat menyukai

Buat Mas Adhit

Mungkin waktu terus mencuri kisah yang kita tumbuhkan bersama mencoba menyelamatkan yang tertinggal, lupakan betapa memarnya perasaan. Bila kita harus berpisah setelah ratusan malam kumenangis mencoba menahan luka perpisahan. Tanpamu hidupku tiada lagi berarti. Kau yang kurindukan selama-lamanya, memahami jiwaku seutuhnya walau berurai airmata. Kau yang kucintai selama-lamanya memiliki jiwaku setulusnya hingga nafasku kan berakhir... ( Saras Dewi, Jiwa) Mas, setelah malam itu tak akan ada lagi kamu, tak jua ada aku. Sudah kucoba sekuat tenaga, namun dayaku kian melemah ketika bayangmu selalu hadir. Entah kenapa kau selalu menjadi bayangan yang sangat sulit untukku hindari. Hingga aku terus berada dalam gelap untuk mengusirmu. Walau terus berurai air mata tak mampu sesak ini menepis semua kenangan masa lalu. Gelapku pun kian pekat mas, hanya untuk menghindarimu. Masih jelas diingatanku mas, masihkah pula tersangkut dalam benak memorimu? Ahh... mungkin tidak, mungkin kau hanya akan mener

Aku dan Tubuhku (ref: Ayu Utami, Larung)

"Sebab vagina adalah sejenis bunga karnivora sebagaimana kantong semar. Namun ia tidak mengundang serangga , melainkan binatang yang lebih besar, bodoh dan tak bertulang belakang, dengan manipulasi aroma lendir sebagaimana yang dilakukan bakung bangkai. Sesungguhnya bunga karnivora bukan memakan daging melainkan menghisap cairan dari dari makhluk yang terjebak dalam rongga dibalik kelopak-kelopaknya yang hangat. Otot-ototnya yang kuat, rerelung dindingnya yang kedap, dan permukaan liangnya yang basah akan memeras binatang yang masuk, dalam gerakan berulang-ulang, hingga bunga ini memperoleh cairan yang ia hauskan. Nitrogen pada nepenthes, sperma pada vagina. Tapi klitoris bunga ini tahu bagaimana menikmati dirinya dengan getaran yang disebabkan angin." (Ayu Utami, Larung 153). (Nepenthes) Itulah sepenggal paragraf dari novel Ayu Utami berjudul Larung yang saya sukai. Kenapa? Tabu? Gak pantas? Mesti disensor??? Wait a minute! Mungkin berbicara mengenai seks adalah hal yang tab

Sedang Bingung, Mau Curhat

Well, saya menambahkan satu lagi label dalam blog saya ini. Hmmm... perkenalkan label terbaru yaitu "curhat" (kayak ABG memang). Jika biasanya saya curhat melalui label "serpihan consciousness" jika sedang merasa ada sesuatu yang mengganggu pikiran saya, atau lewat "chronicle of anger" jika sedang marah, tapi kali ini saya membuat label khusus untuk curhatan saya yang terkesan (lagi-lagi males bilang:) ABG, yang isinya curhatan tentang apa yang baru saja terjadi di hidup saya. Saya sebenarnya sedang bingung mau bercerita pada siapa tentang apa yang sedang saya rasakan, perasaan yang absurd ini mengganggu saya teramat sangat. Saya sudah tidak bisa merepress perasaan yang seperti ini. Terlalu mengganjal dan ingin tenggelam saja rasanya, tenggelam namun tetap kering. Semoga dengan menulis apa yang sedang saya rasakan, perasaan terrepress ini bisa reveal dan saya terbebas dari keabsurditasan perasaan yang saya rasakan. Entahlah, ada apa dengan diri saya. Kemar

Masa Lalu

It seems I can't forgive the past. I dunno why... Can you tell me why??? Masa lalu, aku gak suka masa lalu, sesuatu yang sudah kulewati dan tak kuketahui, bagai misteri, kesamarannya selalu tetutup kabut dan abu-abu. ingin rasanya hidup hanya untuk hari ini, no past!!! Masa lalu selalu tampak menyeramkan bagiku, aku juga gak tahu kenapa. Aku ingin menghapus masa lalu... This is a song from Saras Dewi about the past. "Lalu Masa, sang kebencian tak pernah musnah. Luka jiwa tertikam cinta oleh perihnya, sampai tiba... Terkuak rahasia, tabir itu terbuka Dan menghantar jutaan getar pesona... Riak hati terbawa pergi ombak samudera, Gemuruhnya, seolah akan membawa lara... Namun cinta semakin terhempas ditelan kenyataan Badai tiba dan tiada kunjung reda... Menghindari bayangan, ingkari perasaan, Menepisku dalam bisu Merajut sembilu, menusuk keinginan gelora tak tertahan Merasakan perpisahan, Satu percintaan dari masa silam... Bergelora dan kembali, tetapi kini penuh semak, onak

Song of this Week!

Aku suka lagu ini meskipun terdengar sangat ABG tapi, lirik dan nadanya menyentuh urrrgghhh... Aku suka mendengarnya berkali-kali saat bangun tidur, di angkot, di jalan ketika sendiri, sampai mau tidur lagi... Moreover, video clip nya juga lucu, unik, beda kalau dibandingkan dengan vid clip2 lagu-lagu Indonesia lainnya... Tapi yang membuat aku benar2 suka lagu ini bukan hal-hal yang telah aku sebutkan diatas tapi, kata ini: "Akankah sama jadinya bila bukan kamu....."

Orhtorexia Nervosa

Kita mungkin sudah seringkali mendengar tentang penyakit kelainan pola makan atau 'eating disorder' terutama anorexia dan juga bulimia. Namun selain anorexia dan bulimia ternyata ada juga yang namanya orthorexia nervosa. Nah yang satu ini saya baru saja mendengarnya or lebih tepatnya baru saja tahu setelah saya iseng baca-baca guardian.co.uk . Jika anorexia nervosa adalah kelainan pola makan yang diakibatkan karena kondisi psikologis yang cenderung terobsesi dengan bentuk tubuh langsing or ideal, yang membuat para penderita dengan sukarela dan cenderung masokis untuk tidak makan dan senang merasa lapar karena mereka merasa tubuh mereka selalu gemuk padahal tubuh mereka sudah sangat amat tidak wajar kurusnya. (Perhatikan gambar diatas). Sedikit berbeda dengan anorexia nervosa, orthorexia nervosa adalah kelainan pola makan yang terobsesi dengan makanan sehat. Dari sumber yang saya baca--guardian--penyakit ini menyerang baik laki-laki maupun perempuan, kebanyakan dari mereka beru

Cantik, Cantik, Cantik

(Tulisan ini saya temukan ketika saya sedang iseng buka-buka folder diary dikomputer saya. Bertanggalkan 27 Maret 2008, saya tulis ketika saya sedang menekuni mata kuliah Pop Culture, tapi tentu saja yang ini sudah melalui proses editing lol!!!) Keindahan memang menjadi obsesi manusia, khususnya perempuan, pujian dengan kata cantik adalah sesuatu yang mungkin diharapkan sebagian dari mereka. Keindahan bagi perempuan identik dengan kecantikan. Standard nilai untuk sebuah kecantikan biasanya diukur dari segi-segi fisikalitas perempuan seperti kulit yang putih, rambut yang panjang dan mengilap, juga tubuh yang langsing. Inilah citra kecantikan dunia kita. Menjadi cantik dan sempurna bukan lagi sebuah angan-angan, namun telah menjadi suatu keharusan. Saya, sebagai perempuan yang hidup di abad postmodern ini kerap kali mempertanyakan apakah standard kecantikan tersebut merupakan sesuatu yang realistic?? Benarkah bahwa dengan berkulit putih dan bertubuh langsing lalu didefinisikan sebagai ca

What is inside???

"I show you doubt to prove that faith exists." (Browning)

Beauty of Chaos

Saya selalu merasa saya hidup teratur dan serba direncanakan, tak pernah alpa saya mengorganise hal-hal apa saja yang akan saya lakukan keesokan harinya dan tak pernah luput pula saya mencatat dalam buku harian saya sebelum saya tidur apa-apa saja yang saya lakukan pada hari itu. Jam dan alarmnya menjadi alunan musik yang selalu terngiang ditelinga saya. Catatan schedule dan diary menjadi sahabat sejati saya. Tidak hanya itu, benda-benda disekeliling saya, saya atur dengan rapi, novel-novel ataupun komik saya susun berdasarkan abjad penulis maupun nomer seri nya. Pakaian dalam drawer saya tumpuk berdasarkan kromatik warna pelangi. Hmmm.... terdengar membosankan dan kaku ya??? Tapi itu dulu. Sebelum saya mengenal 'chaos' dan seorang yang begitu chaotic yang berhasil mencemplungkan saya dalam sebuah hidup yang chaos tapi penuh dengan debar namun mengasyikkan. Seseorang yang mengajarkan bahwa untuk menciptakan sebuah order maka kita sebagai manusia harus melalui sebuah tahap yang

Twist Me around

Strolling along down the road in the evening with the moon and the sky Hey diddle-diddle the cat in the fiddle my heart jumps over the moon My hands are held while we're crossing the street It's all I could hope for Seeing your smile when I tickle your tummy is all I ever wish for Sometimes you're sweeter than a pie made of lemon But sometimes full of secrets like Clark Kent Twist me around .... All I need is someone who's willing to stroke my hair Like a soft blowing breeze.. My poor sentimental side Twist me around I've always dreamed of being couple like Daisy and the famous Donald Duck Harry and Sally or Bonnie and Clyde all you have to do is knock

Empty

I was motionless but I could feel my body was fallen down into the asphalt, the darkness and the frozen silence. In eternity. I thought I knew what this darkness felt like and the frozen silence tasted like. It was like an end of mine. I saw there was totally dark everywhere but I was certain that I always kept my eyes on along the Broadway. “Where is everybody? Is there any body here?” were the questions I asked myself repeatedly. Then I deemed it, I was all alone and there was soundless. I was listening but there was no sound. Out of the blue, I thought I heard and saw something was moving in the dull. Something frightening… The wings of that monster started to spread out like a sail of a boat. It looked like a dragon with the wings. Its eyes flared up violently like a flash light and I felt an earthquake when it walked its foot near to me. It was getting near. The flame was drawn out from its big mouth and its sharp teeth blinded my eyes with its glare. I was so scared;