Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2010

Jengah

Izinkan aku meluapkan emosiku disini. Perbolehkan aku sekedar mencaci maki... Biarkan aku berkata-kata yang kasar di ruang ini. Aku jengah! Aku kesal! Bantu aku bunuh rasa ini! Gush!!? Tell em to shut up! Too much noise!!

SUN day yang full of SUN ray

Dinamakan Sunday, harinya Matahari, karena Sunday ini begitu teriknya, begitu panasnya. Ohh Bekasi menjadi begitu gerah, pusing, terik, silau, seperti padang gersang. Hai dikau Matahari, yang bertengger di atas sana, tunggu hingga aku dapat menggapaimu. Akan ku simpan kau dalam mangkok airku. Kurendam panasmu dengan batu es lalu ku gantungkan kembali di atap bumi. Bersinar, tanpa tatap nanar. Dan pusing atas panas di kepalaku tak jadi. Matahari sang mata, tunggu hingga aku dapat memilikimu, akan kuhadiahi engkau sebuah cermin, biar pantulan cahayamu tenggelam bersama Senja. Wahai sang Mata, tunggu hingga ku dapat merengkuhmu. Akan kupagut engkau dan kubiarkan kau menginjak tanah, bermain hujan, berlarian mengejar serangga, terjatuh, serta bersenandung katak dalam kubangannya . Tek dung… tek dung… Seandainya dapat ku gapai Matahari. Hari ini, bukan nanti . Best Regard to Qariah

Ibu, Beri Tahu Aku

Ibuku berkata padaku suatu kala: Putriku sayang, sejak kapan kau tahu arti sesungguhnya dalam tangisanmu?? Kau tak tahu apa-apa saat itu, karena kau masihlah berusia sekitar dua atau dua setengah aku tak yakin pasti. Yang kau mengerti hanyalah tangis ketika perutmu mulai perih dan kerongkonganmu kering. Kau hanya menangis tanpa tahu arti sedih. Cuma dari tangisku kau tahu sesuatu yang menyakitkan terjadi, mendesak dada dan merenggut air mataku. Sesuatu yang sedih. Saat itulah Nak, kau telah tahu apa arti tangis. Sejak saat itu kau tak pernah melihat ayahmu lagi. Tapi kau tidak menangis, sebab menangis hanya mungkin ketika kau melihatnya pergi. Ia hilang, lenyap begitu saja. Tapi dari wajahmu kutahu engkau juga amat sedih. karena kau baru saja mengerti apa itu sedih. Tapi kini sayang, aku telah bisa mneatasi kesedihanku, agar kau pun tak larut dalam kebersedihan yang kau tak ingin ada di dalamnya. Diam dan lupakan. Diam dan lupakan adalah obat mujarab bagi segala kebersedihan. Lupakan k