Skip to main content

#30HariBlogging

Hai hai apa kabar para blogger, baik yang baru mulai maupun yang sudah lama ngeblog tapi jarang update blognya, hayooo siapa?? *tunjuk tangan*
Yup, jangan abaikan blog yang sudah kita buat yuuukk!!
Mari menulis! 

Memang sih menulis itu susah-susah gampang. Kalo dibilang susah buktinya banyak yang sudah bisa bikin buku, novel, atau punya blog dan tulisannya juga bagus-bagus, tapi kalo dibilang gampang, ehmm nanti ada yang protes, kalo gampang kenapa gak jadi penulis aja hehe. Kita ini sebenarnya sudah jadi penulis loh, meski cuma di blog pribadi *ngikik*

Tau gak kenapa saya bilang menulis itu sebenernya gampang? Karena yang sebenernya kita butuhkan cuma kemauan, banyak baca biar tambah pengetahuan dan juga latihan loh. Nah yang terakhir ini, latihan, menurut saya harus ada sarana dan medianya, yang paling gampang buat saya yaitu blog. Karena, dengan menulis di blog, tulisan akan ada yang baca syukur-syukur kalo ada yang komentar, jadi rame hihihi.

Nah makanya di sini saya menantang teman-teman untuk bersama-sama aktif lagi nulis di blog. Yuk ikutan program saya dan juga si @nalynahalaw yang lagi in love sama blog, namanya #30HariBlogging. Terinspirasi dari hashtag di twitter sih sebenernya, melatih kemampuan menulis dengan mengupdate blog 30 hari berturut-turut. Setiap hari satu postingan cukup.

Bisa emang?? Bisa aja kalo ada kemauan dengan meluangkan sedikit waktu buat nge-blog, twitteran aja bisa kok tiap menit hehehe. Tulisannya bisa apa aja. Mulai dari curcol (hayooo yang sering curcol), bagi-bagi ilmu atau share pengalaman, unek-unek, puisi, cerpen, foto-foto (tapi enaknya disertakan ceritanya juga ya), pokoknya apa ajaaaaa..

Yuk yuk yuk! Nanti di setiap postnnya dikasih judul dengan hashtag misalnya #Day1: My First Levitation terus dishare di twitter atau facebook deh. Jangan lupa juga untuk memberi label #30HariBlogging. Yuk yuk yuk kita mulai per 1 Mei besok :D

Emang apa gunanya sih? Ehmm buat saya sih, seperti yang saya bilang di atas, untuk melatih kemampuan menulis aja, nah bagi yang kadang menganggap nulis itu susah saya rasa this challenge worth a try :). yuk ajak yang lain jugaaaa

This post is dedicated to beautiful people in the photo (Click their names to visit their blogs): 

Comments

Popular posts from this blog

"Bagai Pasir di Tanah itu, Aku Tak Harus jadi Penting" (Seno Gumira)

Saya mengutip dari Seno Gumira "Bagai pasir di tanah itu, saya tak harus jadi penting." Karena saya adalah hanya saya, dan kesayaan inilah yang mungkin membuat saya berfikir bahwa saya tidaklah harus menjadi penting dan dipergunjingkan. Ini adalah hidup saya. Saya yang menjalaninya dan sayalah pula yang akan menanggung akibat dari baik atau buruknya suatu perbuatan yang saya lakukan, dan saya mencoba sangat untuk bertanggung jawab atas itu semua. Lalu anggaplah saya hanya sebagai pasir yang terhampar pada gundukan tanah itu, tak ada gunanya memperhatikan saya karena saya hanyalah materi yang mungkin sama dan tak penting. Tapi kenapa sepertinya kehidupan saya menjadi hal yang menarik untuk dibicarakan. Saya tidak sedang merasa sebagai selebritis, tapi saya hanya merasa kehidupan saya yang sudahlah amat cukup terisolasi oleh ketidakhadiran dan ketidakpentingan saya, menjadi terusik. Sebenarnya pula saya bisa saja tidak peduli akan semua itu, seperti ketidakpedulian mereka terha

Quatrain About a Pot

"On a nameless clay I see your face once more My eyes are not that dim, obviously for seeing what is not there What is the worth of this pot, anyway, save part illusion? something that will break one day and for us to make eternal" (Goenawan Mohamad)

The Boy Who never Listened

One day a mother said to her son, "I must go out now and do some shopping. I want you to look after the house." "Yes, mother," the boy said. But he was not listening. He was interested only in his game. "There are three people will come to the house: first the butcher, then my friend and lastly a beggar," his mother explained. "Are you listening to me?!" cried the mother. "Yes, Mom," said the boy, but his eyes didn't leave his game. "Very well, when the butcher comes, tell him that his meat is too fat and he must never come here again!" ordered the mother. "Ask my friend to come in and give her a cup of tea. Finally give the pile of old clothes by the door to the beggar. Do you understand??" "All right Mom," answered the boy but still playing with his game. The mother went out and soon there was a knock at the door. The boy put his game down and went to open it. He saw a pile of clothes by the door. &qu