Skip to main content

Yang Terakhir Kali

Ayah, kita mau kemana?
Ke swalayan itu, Nak. Ayah mau belikan kamu baju yang bagus.
Benar, Yah? Itu kan swalayan besar Yah, pasti mahal-mahal.
Iya, Nak. Gak apa-apa.
Asyiikk!! Ayah, aku mau baju yang seperti Princess itu ya, Yah!
Apa saja yang kamu suka, ayah belikan, Nak.
Aku juga mau sepatu bagus seperti yang dipakai teman-temanku, Yah!
Iya,
Asyikk, Ayah lagi banyak uang ya? Kok tumben aku mau dibelikan barang-barang bagus?
Iya, Nak. Kamu boleh pilih yang kamu suka.
Makasih ya Ayah, aku sayang Ayah. 

Air mataku tak hentinya berlinang, itu adalah terakhir kalinya aku melihat Tiana, sebelum akhirnya sedan hitam itu membawanya, meronta-ronta, berteriak-teriak memanggil namaku.
Terakhir kali aku melihatnya, sebelum ku jual ia, kepada keluarga kaya.




*gegara kebanyakan nonton Law & Order SVU*

Comments

Popular posts from this blog

#Day 7: Daisy, Kumbang dan Matahari Bercerita pada Taman

Than there to look upon the daisy, That for good reason men do name The ‘day’s-eye’ or else the ‘eye of day,’ The  Empress,  and flower of flowers all. I pray to God good may her befall.   ~Chaucer   Adalah bunga liar nan tumbuh bergerombol, kecil-kecil dengan warna putih dan nektarnya yang kuning, semarak menghiasi taman dengan kemilau yang mengharmonisasi hijau daun dan alang-alang. Ia selalu ingin bisa seperti mereka yang indah dan anggun menghiasi taman. Ia kemudian hanya bisa tersenyum simpul, tangkai dan kelopaknya berdansa kian kemari tatkala angin semilir meniup kehidupannya yang nyaris sempurna. Chaucer berfilosofi, daisy adalah "the day's eye" matanya hari, matahari. Ia mencuri bentuk Matahari. Bentuknya menyerupai mata sang hari, yang begitu indah menerangi. Tapi di sudut taman ini, ada setangkai Daisy yang merasa kelabu, harapannya kosong. Daisy yang tidak pernah bisa percaya diri, Daisy yang tidak pernah bisa melihat bahwa dirinya sa...

Jadikan Aku yang Kedua!

"Jadikan aku yang kedua... Buatlah diriku bahagia..." Lirik lagu Astrid ini tetiba terngiang-ngiang saat saya membaca status FB (anonim) yang di-share oleh teman saya. Baca deh... dan buat Ibu-Ibu yang anti poligami siap-siap geregetan yaaa... Terlepas ini postingan siapa, anonim sekalipun, saya cuma mau bilang, ke pasar gih Mbak, beli ketimun yang banyak. Oppss!! Sorry terdengar tidak senonoh dan hardcore yaaa, gimana nggak, kata-kata yang tertulis dalam statusnya juga seputar itu kan? "kenapa hanya tidur dipelukan satu istri saja?" Hey, menjadi seorang imam itu bukan hanya masalah di tempat tidur, dan statement itu lebih kepada nafsu bukan sunnah. Oke well, masalah nafsu, birahi, itu manusiawi dan sesuatu fitrah, jikaaa... hanya jika disampaikan dengan cara yang fitrah juga. Nafsu yang seperti ini selalu dikaitkan dengan sunnah, padahal (cmiiw, sunnah Nabi yang lain itu banyak keleeuuss, kalau memang tujuannya adalah mengikuti sunnah Nabi). Berpoligami t...