Skip to main content

Bilang Saja “Iya”

Apakah kamu selalu merasa resah setiap kali dalam benakmu muncul pertanyaan-pertanyaan tentang dirimu dan dunia di sekelilingmu yang tak pernah bisa kamu jawab? Atau apakah kamu juga merasa gelisah tak karuan ketika tiba-tiba saja muncul sesosok makhluk didepanmu bernama kenyataan yang harus kamu hadapi meski tidak sesuai dengan yang kamu harapkan?

Pernahkah kamu merasa bingung, dan disoriented seperti ketika kamu terbangun dari mimpi indah dan harus melepaskan semua mimpi itu di alam monster berjudul kenyataan? Atau kamu pernah merasa seperti orang yang tidak berguna ketika pertama kalinya kamu bersalaman dengan tanggung jawab yangdulu sangat kamu hindari?

Apakah kamu pernah merasakan ini: ketika kamu berjalan di sepanjang trotoar sehabis pulang kerja, kamu bertanya-tanya, siapakah yang mencuri waktu, sehingga waktu terasa melesat begitu cepat? Atau, apakah kamu bingung ketika di depanmu terhampar seribu pintu dan seribu jendela yang meminta kamu pilih, namun ketika kamu telah memilih salah satunya, pintu dan jendela itu tak bisa kamu buka?

Pernahkah kamu bercermin dan memandangi wajahmu dengan seksama dan tidak lagi mengenali bayangan yang ada di hadapanmu itu? Lalu lihatlah keluar rumah, ada sekumpulan bocah-bocah yang sedang bermain kejar-kejaran dan apakah kamu langsung merasa betapa kamu sudah tua dan kamu belum bias berguna untuk siapa-siapa bahkan untuk dirimu sendiri? Juga tengoklah di luar sana, banyak ABG yang berusaha mempercantik dirinya hanya untuk mendapat perhatian cowok di pinggir jalan, dan kamu merasa itu semua konyol?

Ataukah kamu lupa kapan terakhir kali kamu tertawa terbahak-bahak dengan teman-temanmu menertawakan kekonyolan-kekonyolan yang kamu buat?? Benarkan kamu lupa, karena yang kamu lakukan sekarang adalah menangis mengingat tertawa itu yang terasa seperti ribuan abad lalu dan tak mungkin lagi dapat kamu rasakan saat ini?

Jawablah, bilang saja iya atas semua pertanyaan itu, sehingga dengan begitu saya tak lagi merasa sendirian.

Comments

Anonymous said…
Its really nice post. I love your blog :b

Popular posts from this blog

Jadikan Aku yang Kedua!

"Jadikan aku yang kedua... Buatlah diriku bahagia..." Lirik lagu Astrid ini tetiba terngiang-ngiang saat saya membaca status FB (anonim) yang di-share oleh teman saya. Baca deh... dan buat Ibu-Ibu yang anti poligami siap-siap geregetan yaaa... Terlepas ini postingan siapa, anonim sekalipun, saya cuma mau bilang, ke pasar gih Mbak, beli ketimun yang banyak. Oppss!! Sorry terdengar tidak senonoh dan hardcore yaaa, gimana nggak, kata-kata yang tertulis dalam statusnya juga seputar itu kan? "kenapa hanya tidur dipelukan satu istri saja?" Hey, menjadi seorang imam itu bukan hanya masalah di tempat tidur, dan statement itu lebih kepada nafsu bukan sunnah. Oke well, masalah nafsu, birahi, itu manusiawi dan sesuatu fitrah, jikaaa... hanya jika disampaikan dengan cara yang fitrah juga. Nafsu yang seperti ini selalu dikaitkan dengan sunnah, padahal (cmiiw, sunnah Nabi yang lain itu banyak keleeuuss, kalau memang tujuannya adalah mengikuti sunnah Nabi). Berpoligami t...

I Love, because Love is Wild

Yeah, I love because love is wild. That's my opinion. Tapi Sebenernya apa sih cinta itu? Haha saya menanyakan pertanyaan yang jawabannya mungkin sangat bisa bermacam-macam. Ada yang bilang bahwa cinta itu buta, cinta itu abstrak, cinta itu pertemanan, cinta itu bla bla bla, cinta itu love, love is cinta (hahaha mirip judul film remaja). Lalu apa yang bisa kita ketahui tentang cinta? Mau tahu klik aja disini . Kemudian kenapa saya bilang love is wild? Begini, menurut Plato (eventough I'm not really that Platonic, tp kali ini agak setuju dengan Plato) cinta itu adalah sesuatu yang abstrak. Bagi Plato, yang selalu mengagung-agungkan nilai cinta yang ideal, cinta yaitu sesuatu yang tidak terjamah dunia dan meterinya. Love is beyond time, space and it should be immateriality. Jadi jika kita mencintai seseorang, kita akan saling percaya dan mempercayainya based on no factual evidential or whatsoever dan itulah yang akan membawa kita pada sebuah cinta dimana kita akan mencintai seseor...