Skip to main content

Ayolah..!

Awal gue buat blog ini, lihat aja judulnya, gak lain adalah untuk menyemangati gue untuk nulis. Untuk selalu produktif, untuk bisa berkarya.
Ayolaaahh gue kangen nulis lagi, gue mau nulis lagi, tentang rumah pohon idaman yang akan dibangun anak gue Mikeu di masa depan, tentang huruf-huruf yang menghantui playboy kampus yang tengil, tentang pikiran yang terpenjara sepi, tentang Tuhan yang berkali-kali dibunuh manusia, tentang ulat di buah apel, tentang awan yang beriringan, tentang teman yang pergi, datang dan menghilang, tentang rindu yang menggebu pada cinta seorang pacar yang telah menjadi suami, tentang aku, tentang kamu, mereka, kalian, dia, aaahhhh namun nampaknya semua kata-kata pergi menjauh, semua imaginasi tergerus deru ombak kebutuhan hidup, tenggelam kemacetan ibukota, ditikam cemburu dan iri hati.
Wahai kau kata-kata, cerita, imaginasi, inspirasi, tolong datanglah lagi... Gue cuma mau nulis lagi, gue pingin bisa merasuk ke dalam pikiran pembaca gue lagi, gue ingin ada.
Ayolah, buatlah gue menulis lagi. 

Comments

Popular posts from this blog

Jadikan Aku yang Kedua!

"Jadikan aku yang kedua... Buatlah diriku bahagia..." Lirik lagu Astrid ini tetiba terngiang-ngiang saat saya membaca status FB (anonim) yang di-share oleh teman saya. Baca deh... dan buat Ibu-Ibu yang anti poligami siap-siap geregetan yaaa... Terlepas ini postingan siapa, anonim sekalipun, saya cuma mau bilang, ke pasar gih Mbak, beli ketimun yang banyak. Oppss!! Sorry terdengar tidak senonoh dan hardcore yaaa, gimana nggak, kata-kata yang tertulis dalam statusnya juga seputar itu kan? "kenapa hanya tidur dipelukan satu istri saja?" Hey, menjadi seorang imam itu bukan hanya masalah di tempat tidur, dan statement itu lebih kepada nafsu bukan sunnah. Oke well, masalah nafsu, birahi, itu manusiawi dan sesuatu fitrah, jikaaa... hanya jika disampaikan dengan cara yang fitrah juga. Nafsu yang seperti ini selalu dikaitkan dengan sunnah, padahal (cmiiw, sunnah Nabi yang lain itu banyak keleeuuss, kalau memang tujuannya adalah mengikuti sunnah Nabi). Berpoligami t...

#Day 7: Daisy, Kumbang dan Matahari Bercerita pada Taman

Than there to look upon the daisy, That for good reason men do name The ‘day’s-eye’ or else the ‘eye of day,’ The  Empress,  and flower of flowers all. I pray to God good may her befall.   ~Chaucer   Adalah bunga liar nan tumbuh bergerombol, kecil-kecil dengan warna putih dan nektarnya yang kuning, semarak menghiasi taman dengan kemilau yang mengharmonisasi hijau daun dan alang-alang. Ia selalu ingin bisa seperti mereka yang indah dan anggun menghiasi taman. Ia kemudian hanya bisa tersenyum simpul, tangkai dan kelopaknya berdansa kian kemari tatkala angin semilir meniup kehidupannya yang nyaris sempurna. Chaucer berfilosofi, daisy adalah "the day's eye" matanya hari, matahari. Ia mencuri bentuk Matahari. Bentuknya menyerupai mata sang hari, yang begitu indah menerangi. Tapi di sudut taman ini, ada setangkai Daisy yang merasa kelabu, harapannya kosong. Daisy yang tidak pernah bisa percaya diri, Daisy yang tidak pernah bisa melihat bahwa dirinya sa...