Skip to main content

#Day 4: Diam Saja

Tampak seperti sebuah kesedihan, tapi bukan. Bukan itu yang ia rasakan, bukan pula kebahagiaan. Entahlah, perasaan yang ia rasakan menjadi begitu abstrak dan getir. Ganjil, tak terutarakan.

Ketika kata-kata tak lagi bisa diandalkan untuk menjelaskan segala hal. Ketika kata-kata telah menjadi sebuah usaha untuk mendekati kebenaran, tapi selalu tersedak di titik "hampir". Hampir benar.

Ia pun memutuskan untuk mencopot kedua tangannya. Membiarkannya di teronggok di atas meja. Menggelepar sebentar lalu diam seperti tangan orang yang pingsan.

Ia tak mau menulis lagi...

Pun tak ingin bicara lagi...

Comments

Unknown said…
ada yang ketinggalan, mulutnya belum dicopot... lol
I'm_Oz said…
:'(
#No coment
#Diam Saja
orange lover! said…
Kena writers block nih ya? :p
Nemo said…
That's right Ika!! That's what I feel :((
Hello I'm Na said…
komenku belum masuk yah ternyata. Udah panjang kali lebar padahal. Huhu.
Writers block itu apa, kak? :O
Nemo said…
Kamu komen apa Lina emangnya Lina? Hihihi

Writer's block itu adalah ketika penulis berada dalam keadaan sangat sulit sekali untuk menulis, ia merasa stuck dan gak punya ide sama sekali mau nulis apa.

Gitu lah kira2 Na :D

Popular posts from this blog

#Day 7: Daisy, Kumbang dan Matahari Bercerita pada Taman

Than there to look upon the daisy, That for good reason men do name The ‘day’s-eye’ or else the ‘eye of day,’ The  Empress,  and flower of flowers all. I pray to God good may her befall.   ~Chaucer   Adalah bunga liar nan tumbuh bergerombol, kecil-kecil dengan warna putih dan nektarnya yang kuning, semarak menghiasi taman dengan kemilau yang mengharmonisasi hijau daun dan alang-alang. Ia selalu ingin bisa seperti mereka yang indah dan anggun menghiasi taman. Ia kemudian hanya bisa tersenyum simpul, tangkai dan kelopaknya berdansa kian kemari tatkala angin semilir meniup kehidupannya yang nyaris sempurna. Chaucer berfilosofi, daisy adalah "the day's eye" matanya hari, matahari. Ia mencuri bentuk Matahari. Bentuknya menyerupai mata sang hari, yang begitu indah menerangi. Tapi di sudut taman ini, ada setangkai Daisy yang merasa kelabu, harapannya kosong. Daisy yang tidak pernah bisa percaya diri, Daisy yang tidak pernah bisa melihat bahwa dirinya sa...

Jadikan Aku yang Kedua!

"Jadikan aku yang kedua... Buatlah diriku bahagia..." Lirik lagu Astrid ini tetiba terngiang-ngiang saat saya membaca status FB (anonim) yang di-share oleh teman saya. Baca deh... dan buat Ibu-Ibu yang anti poligami siap-siap geregetan yaaa... Terlepas ini postingan siapa, anonim sekalipun, saya cuma mau bilang, ke pasar gih Mbak, beli ketimun yang banyak. Oppss!! Sorry terdengar tidak senonoh dan hardcore yaaa, gimana nggak, kata-kata yang tertulis dalam statusnya juga seputar itu kan? "kenapa hanya tidur dipelukan satu istri saja?" Hey, menjadi seorang imam itu bukan hanya masalah di tempat tidur, dan statement itu lebih kepada nafsu bukan sunnah. Oke well, masalah nafsu, birahi, itu manusiawi dan sesuatu fitrah, jikaaa... hanya jika disampaikan dengan cara yang fitrah juga. Nafsu yang seperti ini selalu dikaitkan dengan sunnah, padahal (cmiiw, sunnah Nabi yang lain itu banyak keleeuuss, kalau memang tujuannya adalah mengikuti sunnah Nabi). Berpoligami t...