Mendekatlah, duduklah di sampingku, aku ingin bercerita kepadamu.
Tidak! Bukan cerita tentang dunia yang sudah semakin ganjil. Bukan juga tentang langit yang warna birunya kian menyayat. Bukan tentang pepohonan yang terluka. Bukan pula cerita tentang mereka yang telah pergi satu-persatu.
Mari dengarlah aku dan bersandarlah dibahuku, aku ingin bercerita kepadamu. Bukan cerita tentang pemain opera yang mengadakan pesta topeng dan menjadi Judas dengan membakar jasad saudaranya. Bukan tentang sahabat yang dungu ataupun sahabat yang licik. Bukan pula tentang situasi dimana aku tak harus mengucapkan hello atau goodbye. Aku tak akan menceritakan semua itu kepadamu, karena kutahu kamu sudah mendengar semua cerita itu.
Maka, genggamlah tanganku, aku ingin kamu dengar sesuatu yang belum pernah kamu tahu.
Sekarang, pasanglah kedua telingamu, dengarlah ceritaku ini, sebuah cerita tentang aku dan kamu yang telah terjebak di dalam ruang yang bisu.
~Dunia Maya, Februari 2009~
Tidak! Bukan cerita tentang dunia yang sudah semakin ganjil. Bukan juga tentang langit yang warna birunya kian menyayat. Bukan tentang pepohonan yang terluka. Bukan pula cerita tentang mereka yang telah pergi satu-persatu.
Mari dengarlah aku dan bersandarlah dibahuku, aku ingin bercerita kepadamu. Bukan cerita tentang pemain opera yang mengadakan pesta topeng dan menjadi Judas dengan membakar jasad saudaranya. Bukan tentang sahabat yang dungu ataupun sahabat yang licik. Bukan pula tentang situasi dimana aku tak harus mengucapkan hello atau goodbye. Aku tak akan menceritakan semua itu kepadamu, karena kutahu kamu sudah mendengar semua cerita itu.
Maka, genggamlah tanganku, aku ingin kamu dengar sesuatu yang belum pernah kamu tahu.
Sekarang, pasanglah kedua telingamu, dengarlah ceritaku ini, sebuah cerita tentang aku dan kamu yang telah terjebak di dalam ruang yang bisu.
~Dunia Maya, Februari 2009~
Comments