Skip to main content

Si Hover yang Lucu

Hooolllaaa.....

Templates blog saya berubah lagi, dulu saya sangat setia dengan Spring Flower hingga layout itu bertahan sampai enam bulan, karena bernuansa bunga-bunga dan alam, meski memang tidak sesuai dengan judul blog saya ini, Sel Abu-abu.

Oleh karena itu, Spring Flower saya wariskan ke Daisy dan Dunianya yang serupa dengan tema dan tagline nya.

Karena ini adalah Sel Abu-abu, makanya saya cari yang layoutnya juga bernuansa abu-abu yang simple tapi menarik. Berkali-kali saya mengganti layoutnya sampe saya lupa tidur (lebay).

Dan jatuhlah pilihan saya pada layout yang ini, dan karena layout ini sangat simple maka sayapun menambahkan si Hover, burung twitter yang lucu itu supaya bertengger di header blog ini. Ini pun karena saya terinspirasi sama si Daun Lontar, blog Wordpress yang menampilkan si burung imut itu sebagai gadgetnya.

Coba perhatikan senyumnya yang imut itu, siapa sih yang tak tahan untuk memilikinya lol. Dan klo mau juga coba deh klik link ini Twitter Hack and Plug-in

Comments

Popular posts from this blog

Jadikan Aku yang Kedua!

"Jadikan aku yang kedua... Buatlah diriku bahagia..." Lirik lagu Astrid ini tetiba terngiang-ngiang saat saya membaca status FB (anonim) yang di-share oleh teman saya. Baca deh... dan buat Ibu-Ibu yang anti poligami siap-siap geregetan yaaa... Terlepas ini postingan siapa, anonim sekalipun, saya cuma mau bilang, ke pasar gih Mbak, beli ketimun yang banyak. Oppss!! Sorry terdengar tidak senonoh dan hardcore yaaa, gimana nggak, kata-kata yang tertulis dalam statusnya juga seputar itu kan? "kenapa hanya tidur dipelukan satu istri saja?" Hey, menjadi seorang imam itu bukan hanya masalah di tempat tidur, dan statement itu lebih kepada nafsu bukan sunnah. Oke well, masalah nafsu, birahi, itu manusiawi dan sesuatu fitrah, jikaaa... hanya jika disampaikan dengan cara yang fitrah juga. Nafsu yang seperti ini selalu dikaitkan dengan sunnah, padahal (cmiiw, sunnah Nabi yang lain itu banyak keleeuuss, kalau memang tujuannya adalah mengikuti sunnah Nabi). Berpoligami t...

#Day 7: Daisy, Kumbang dan Matahari Bercerita pada Taman

Than there to look upon the daisy, That for good reason men do name The ‘day’s-eye’ or else the ‘eye of day,’ The  Empress,  and flower of flowers all. I pray to God good may her befall.   ~Chaucer   Adalah bunga liar nan tumbuh bergerombol, kecil-kecil dengan warna putih dan nektarnya yang kuning, semarak menghiasi taman dengan kemilau yang mengharmonisasi hijau daun dan alang-alang. Ia selalu ingin bisa seperti mereka yang indah dan anggun menghiasi taman. Ia kemudian hanya bisa tersenyum simpul, tangkai dan kelopaknya berdansa kian kemari tatkala angin semilir meniup kehidupannya yang nyaris sempurna. Chaucer berfilosofi, daisy adalah "the day's eye" matanya hari, matahari. Ia mencuri bentuk Matahari. Bentuknya menyerupai mata sang hari, yang begitu indah menerangi. Tapi di sudut taman ini, ada setangkai Daisy yang merasa kelabu, harapannya kosong. Daisy yang tidak pernah bisa percaya diri, Daisy yang tidak pernah bisa melihat bahwa dirinya sa...