Skip to main content

Paper and Pen Fetish

Well, it doesn't seem that I really good at blogging. I have started so many blogs: four of them are already published and the two others are secretly known. I wrote so many articles, short stories, or any kind of writing on 'em, but they have fallen by the wayside. Maybe it's because of my paper and pen fetish.

I find that it is easier to put my thoughts down on paper with a pen or more wit
h many colorful doodle on 'em. When I was a kid, or teenager (wait, it doesn't mean that I'm old now, you can consider me as a young lady instead) I wrote my heaps, and kept my diaries was a kind of ritual for me. I couldn't sleep unless I had written on my diaries.

Believe me or not from now on I have three or four!!

I am totally happy with paper and pen. I love the smell and feel of em, the sight of me buying a new book--which I probably don’t need--is akin to someone choosing good fruit. I hold them, stroke them, smell them, weigh them in my hand. I can't pass a row of notepads or stationary without stopping to look! I wonder if there is a proper term for this than fetish.

I do always love paper, notepads, diaries, sketch paper, or anything I can write or doodle my thoughts in. I have been making diaries since I was able to write, that's why my friends say that my handwriting is so well arranged and beautiful.

Once upon a time my boyfriend and I were doing shopping on a bookstore, He insisted to buy a sketch book, then I was lolling hear it, knowing that the tradition of handwriting was long left by him. Also I wondered he is still able doing handwriting realized that a keyboard had changed a pen on his hand and monitor of computer or laptop had successfully replaced papers or book and the sketching doodle was substituted by HTML codes.

Comments

Popular posts from this blog

Jadikan Aku yang Kedua!

"Jadikan aku yang kedua... Buatlah diriku bahagia..." Lirik lagu Astrid ini tetiba terngiang-ngiang saat saya membaca status FB (anonim) yang di-share oleh teman saya. Baca deh... dan buat Ibu-Ibu yang anti poligami siap-siap geregetan yaaa... Terlepas ini postingan siapa, anonim sekalipun, saya cuma mau bilang, ke pasar gih Mbak, beli ketimun yang banyak. Oppss!! Sorry terdengar tidak senonoh dan hardcore yaaa, gimana nggak, kata-kata yang tertulis dalam statusnya juga seputar itu kan? "kenapa hanya tidur dipelukan satu istri saja?" Hey, menjadi seorang imam itu bukan hanya masalah di tempat tidur, dan statement itu lebih kepada nafsu bukan sunnah. Oke well, masalah nafsu, birahi, itu manusiawi dan sesuatu fitrah, jikaaa... hanya jika disampaikan dengan cara yang fitrah juga. Nafsu yang seperti ini selalu dikaitkan dengan sunnah, padahal (cmiiw, sunnah Nabi yang lain itu banyak keleeuuss, kalau memang tujuannya adalah mengikuti sunnah Nabi). Berpoligami t...

I Love, because Love is Wild

Yeah, I love because love is wild. That's my opinion. Tapi Sebenernya apa sih cinta itu? Haha saya menanyakan pertanyaan yang jawabannya mungkin sangat bisa bermacam-macam. Ada yang bilang bahwa cinta itu buta, cinta itu abstrak, cinta itu pertemanan, cinta itu bla bla bla, cinta itu love, love is cinta (hahaha mirip judul film remaja). Lalu apa yang bisa kita ketahui tentang cinta? Mau tahu klik aja disini . Kemudian kenapa saya bilang love is wild? Begini, menurut Plato (eventough I'm not really that Platonic, tp kali ini agak setuju dengan Plato) cinta itu adalah sesuatu yang abstrak. Bagi Plato, yang selalu mengagung-agungkan nilai cinta yang ideal, cinta yaitu sesuatu yang tidak terjamah dunia dan meterinya. Love is beyond time, space and it should be immateriality. Jadi jika kita mencintai seseorang, kita akan saling percaya dan mempercayainya based on no factual evidential or whatsoever dan itulah yang akan membawa kita pada sebuah cinta dimana kita akan mencintai seseor...