Than there to look upon the daisy, That for good reason men do name The ‘day’s-eye’ or else the ‘eye of day,’ The Empress, and flower of flowers all. I pray to God good may her befall. ~Chaucer Adalah bunga liar nan tumbuh bergerombol, kecil-kecil dengan warna putih dan nektarnya yang kuning, semarak menghiasi taman dengan kemilau yang mengharmonisasi hijau daun dan alang-alang. Ia selalu ingin bisa seperti mereka yang indah dan anggun menghiasi taman. Ia kemudian hanya bisa tersenyum simpul, tangkai dan kelopaknya berdansa kian kemari tatkala angin semilir meniup kehidupannya yang nyaris sempurna. Chaucer berfilosofi, daisy adalah "the day's eye" matanya hari, matahari. Ia mencuri bentuk Matahari. Bentuknya menyerupai mata sang hari, yang begitu indah menerangi. Tapi di sudut taman ini, ada setangkai Daisy yang merasa kelabu, harapannya kosong. Daisy yang tidak pernah bisa percaya diri, Daisy yang tidak pernah bisa melihat bahwa dirinya sama indahny
Comments
Oke saya memang tidak ingin jadi siapa-siapa, tapi sebegitu kerdilkah saya dimata kalian.
Lalu kalian anggap kalian siapa, lebih tinggi derajatnya dari saya? sehingga merasa wajar untuk menginjak-injak saya.
Jahat sekali. Salah saya apa terhadap kalian?
Apa?
Apaaaaa?
Katakan apa?
Jangan diam saja...