Dinamakan Sunday, harinya Matahari, karena Sunday ini begitu teriknya, begitu panasnya. Ohh Bekasi menjadi begitu gerah, pusing, terik, silau, seperti padang gersang.
Hai dikau Matahari, yang bertengger di atas sana, tunggu hingga aku dapat menggapaimu. Akan ku simpan kau dalam mangkok airku. Kurendam panasmu dengan batu es lalu ku gantungkan kembali di atap bumi. Bersinar, tanpa tatap nanar. Dan pusing atas panas di kepalaku tak jadi.
Matahari sang mata, tunggu hingga aku dapat memilikimu, akan kuhadiahi engkau sebuah cermin, biar pantulan cahayamu tenggelam bersama Senja.
Wahai sang Mata, tunggu hingga ku dapat merengkuhmu. Akan kupagut engkau dan kubiarkan kau menginjak tanah, bermain hujan, berlarian mengejar serangga, terjatuh, serta bersenandung katak dalam kubangannya. Tek dung… tek dung…
Seandainya dapat ku gapai Matahari.
Hari ini, bukan nanti.
Hai dikau Matahari, yang bertengger di atas sana, tunggu hingga aku dapat menggapaimu. Akan ku simpan kau dalam mangkok airku. Kurendam panasmu dengan batu es lalu ku gantungkan kembali di atap bumi. Bersinar, tanpa tatap nanar. Dan pusing atas panas di kepalaku tak jadi.
Matahari sang mata, tunggu hingga aku dapat memilikimu, akan kuhadiahi engkau sebuah cermin, biar pantulan cahayamu tenggelam bersama Senja.
Wahai sang Mata, tunggu hingga ku dapat merengkuhmu. Akan kupagut engkau dan kubiarkan kau menginjak tanah, bermain hujan, berlarian mengejar serangga, terjatuh, serta bersenandung katak dalam kubangannya. Tek dung… tek dung…
Seandainya dapat ku gapai Matahari.
Hari ini, bukan nanti.
Best Regard to Qariah
Comments
Mengapa dkau harus mengeluh kepada ku?
Mengapa dkau harus menangkap ku, kemudian kau siram dengan air es yg kau sendiri tau bahwa aq sangat benci padax!
Mengapa dkau harus me-magut ku dan harus berlaku yg bukan pribadi q.
Mengapa tidak kau tanyakan kpada si-pembuat sebutan Sunday! Yg bgitu q mendengarx semakin membuat ego ku menggelembung seluas pancaran chaya q!
Tp q hanya khan berlaku ego skali dlm 1 minggu mu. Krn esok hingga 5 hari slanjutx q akan lbh berbesar hati untk berbagi hari dgn mendung, hujan & angin. Hingga tak ad pening yg membelenggu tiap kpala & q kan ikut bsenandung tek dung . . . tek dung . . . Untuk tiap cria sang kodok!
:D
Dez
(koment dr hape rada susah pake akun gmail)
"cara bpikir & sudut pandang deasy itu extraordinary! Dlm hal ini bukan aneh yg tguh maksud. Tp deasy bsa melihat dr sisi yg org laen jarang bahkan gag pnah jamah! Kalaupun ad itu hanya dlm bilangan yg sangat kcil!"
Bnyk hal baru yg tguh dpt!
Kembali ke topik, hehehe maaf keluar jalur dkit :D
Ktika tiap milimeter isi hati & fikiran sang matahari yg kni tlah terpagut dbumi ini deasy ketahui, apa yg kan deasy lakukan?!
Ktika ikhlas dan besar hati lah yg memenuhi hati sang mata untk selalu memberìkan sentuhan hangat khidupan.
: )
By: dfrogprince
Matahari yg berhasil kurengkuh bercerita kepadaku seperti ini:
"Tahukah kamu seberapa besar cintaku terhadap Bumi? Cintaku seperti ini "Even after all this time, the Sun never says to the Earth 'you owe me', look what happen with a love like that. It lights the whole sky" (Hafidz)
Aku yg selalu menyinari Bumi, membantu proses fotosintesis tumbuhan hijau hingga manusia bisa makan nasi, sayur, dan buah, bersamaan dgn itu manusia juga bisa menghirup oksigen yg dihasilkannya. Sehingga kalian manusia bisa hidup lewat perantara cahayaku. Tahukah kalian wahai manusia? Bahwa semua ini kulakukan karena aku bahagia melihat kalian tumbuh berkembang, beranak pinak, melestarikan jadad, semua ini kulakukan murni karena cinta. Karena cinta yg tulus, tak pernah kuharapkan balasan apapun selain kehidupan kalian.
Tapi apa yang terjadi? Ternyata kalian justru mengutuki aku ketika kilau panasku menyengat kalian, ketika cahayaku beradiasi langsung ke bumi karena ozon yg mulai menipis? Bukankah itu semua justru ulah kalian sendiri. Mengapa mengutuki hari yg begitu panas, yang justru panas inilah yg membawa kehidupan bagi kalian. Mungkin aku pensiun saja jadi Matahari :( sehingga cahayaku tak lagi menggangu kalian. Sehingga tak ada lg siang panas di hari2 kalian"
Begitulah kira-kira keluh Matahari padaku :)