Skip to main content

huh.... saya Kesal!!!!!!!

Nietzsche said that human destiny is controlled by the darkest side of realities and fancy dream illusions. Dua sisi itu; kenyataan dan ilusi membuat saya juga terjebak didalamnya tergantung sisi mana yang lebih kuat mengatur hidup saya, reality which is dark yang diwakili oleh Dionysius or beauty but illusion nya Apollonian?????

Tapi sepertinya saat ini sang Apolonian berhasil menjerat saya dalam ilusinya yang indah n membuat saya menjadi daydreamer sejati. Tapi apa salahnya menjadi daydreamer...??? saya cuma tinggal menunggu saat-saat kehancuran itu, disaat saya terbangun dan dijemput Dionysius....

Bagaimana dengan kalian, sisi mana yang lebih kuat???
wkwkkkkkkkkkk.........

Comments

Anonymous said…
Omomgan Nietzche mah ga usah diambil hati Des... hehe :p

tapi ga apa2 juga kok jadi daydreamer... most of the time, ga ada bedanya antara mimpi dengan kenyataan...

LuxLucis

Popular posts from this blog

#Day 7: Daisy, Kumbang dan Matahari Bercerita pada Taman

Than there to look upon the daisy, That for good reason men do name The ‘day’s-eye’ or else the ‘eye of day,’ The  Empress,  and flower of flowers all. I pray to God good may her befall.   ~Chaucer   Adalah bunga liar nan tumbuh bergerombol, kecil-kecil dengan warna putih dan nektarnya yang kuning, semarak menghiasi taman dengan kemilau yang mengharmonisasi hijau daun dan alang-alang. Ia selalu ingin bisa seperti mereka yang indah dan anggun menghiasi taman. Ia kemudian hanya bisa tersenyum simpul, tangkai dan kelopaknya berdansa kian kemari tatkala angin semilir meniup kehidupannya yang nyaris sempurna. Chaucer berfilosofi, daisy adalah "the day's eye" matanya hari, matahari. Ia mencuri bentuk Matahari. Bentuknya menyerupai mata sang hari, yang begitu indah menerangi. Tapi di sudut taman ini, ada setangkai Daisy yang merasa kelabu, harapannya kosong. Daisy yang tidak pernah bisa percaya diri, Daisy yang tidak pernah bisa melihat bahwa dirinya sa...

Jadikan Aku yang Kedua!

"Jadikan aku yang kedua... Buatlah diriku bahagia..." Lirik lagu Astrid ini tetiba terngiang-ngiang saat saya membaca status FB (anonim) yang di-share oleh teman saya. Baca deh... dan buat Ibu-Ibu yang anti poligami siap-siap geregetan yaaa... Terlepas ini postingan siapa, anonim sekalipun, saya cuma mau bilang, ke pasar gih Mbak, beli ketimun yang banyak. Oppss!! Sorry terdengar tidak senonoh dan hardcore yaaa, gimana nggak, kata-kata yang tertulis dalam statusnya juga seputar itu kan? "kenapa hanya tidur dipelukan satu istri saja?" Hey, menjadi seorang imam itu bukan hanya masalah di tempat tidur, dan statement itu lebih kepada nafsu bukan sunnah. Oke well, masalah nafsu, birahi, itu manusiawi dan sesuatu fitrah, jikaaa... hanya jika disampaikan dengan cara yang fitrah juga. Nafsu yang seperti ini selalu dikaitkan dengan sunnah, padahal (cmiiw, sunnah Nabi yang lain itu banyak keleeuuss, kalau memang tujuannya adalah mengikuti sunnah Nabi). Berpoligami t...