Skip to main content

Hehehehehehehehehe.....

“Tau gak tempat apa yang sangat amat paling ingin gw kunjungin saat ini?” tanya gw ke seseorang yang saat itu sedang berdiri di depan gw…

“Gw tau tempat apa yang sangat amat paling ingin lo kunjungin saat ini.” kata seseorang yang saat itu sedang berdiri di depan gw…

“Apa coba?” tanya gw lagi ke seseorang yang saat itu sedang berdiri di depan gw…

“Tempat dimana gw berdiri sekarang ini kan??” begitulah jawaban seseorang yang saat itu sedang berdiri di depan gw… Dia cuma tersenyum.

“Kok tau???” tanya gw ke depan sebuah cermin yang saat itu sedang berdiri di depan gw… lalu kita sama2 berbalik… cuma tersenyum, meninggalkan tempat masing-masing.

Comments

Anonymous said…
Gw suka cerpen ini coz da sesuatu dalam cerpen ini,diantaraNy. .

1.dalam cermin itu terdapat bayangan dia sendiri,yg artiNy bnyk yg ingin dia tw ttg diriNy sindiri. .

2.sifat cermin yg memantul,menandakan dia perlu pantulan untuk tw diriNy. .

3.sifat cermin yg bening,tanda kejujuran & dia yakin akan menemukan jawabNy. .

4.kata2 yang terlantun dari hatiNy sebagai cermin,sebagai semangat lubuk hati untuk keperibadianNy. .

Mungkin itu yg menarik dari cerpen itu menurut gw & gw yakin masing2 punya penilaian sendiri2 ttg ini. .

thanks. .
_Chatoer_

Popular posts from this blog

#Day 7: Daisy, Kumbang dan Matahari Bercerita pada Taman

Than there to look upon the daisy, That for good reason men do name The ‘day’s-eye’ or else the ‘eye of day,’ The  Empress,  and flower of flowers all. I pray to God good may her befall.   ~Chaucer   Adalah bunga liar nan tumbuh bergerombol, kecil-kecil dengan warna putih dan nektarnya yang kuning, semarak menghiasi taman dengan kemilau yang mengharmonisasi hijau daun dan alang-alang. Ia selalu ingin bisa seperti mereka yang indah dan anggun menghiasi taman. Ia kemudian hanya bisa tersenyum simpul, tangkai dan kelopaknya berdansa kian kemari tatkala angin semilir meniup kehidupannya yang nyaris sempurna. Chaucer berfilosofi, daisy adalah "the day's eye" matanya hari, matahari. Ia mencuri bentuk Matahari. Bentuknya menyerupai mata sang hari, yang begitu indah menerangi. Tapi di sudut taman ini, ada setangkai Daisy yang merasa kelabu, harapannya kosong. Daisy yang tidak pernah bisa percaya diri, Daisy yang tidak pernah bisa melihat bahwa dirinya sa...

"Bagai Pasir di Tanah itu, Aku Tak Harus jadi Penting" (Seno Gumira)

Saya mengutip dari Seno Gumira "Bagai pasir di tanah itu, saya tak harus jadi penting." Karena saya adalah hanya saya, dan kesayaan inilah yang mungkin membuat saya berfikir bahwa saya tidaklah harus menjadi penting dan dipergunjingkan. Ini adalah hidup saya. Saya yang menjalaninya dan sayalah pula yang akan menanggung akibat dari baik atau buruknya suatu perbuatan yang saya lakukan, dan saya mencoba sangat untuk bertanggung jawab atas itu semua. Lalu anggaplah saya hanya sebagai pasir yang terhampar pada gundukan tanah itu, tak ada gunanya memperhatikan saya karena saya hanyalah materi yang mungkin sama dan tak penting. Tapi kenapa sepertinya kehidupan saya menjadi hal yang menarik untuk dibicarakan. Saya tidak sedang merasa sebagai selebritis, tapi saya hanya merasa kehidupan saya yang sudahlah amat cukup terisolasi oleh ketidakhadiran dan ketidakpentingan saya, menjadi terusik. Sebenarnya pula saya bisa saja tidak peduli akan semua itu, seperti ketidakpedulian mereka terha...