Lalu anggaplah saya hanya sebagai pasir yang terhampar pada gundukan tanah itu, tak ada gunanya memperhatikan saya karena saya hanyalah materi yang mungkin sama dan tak penting. Tapi kenapa sepertinya kehidupan saya menjadi hal yang menarik untuk dibicarakan. Saya tidak sedang merasa sebagai selebritis, tapi saya hanya merasa kehidupan saya yang sudahlah amat cukup terisolasi oleh ketidakhadiran dan ketidakpentingan saya, menjadi terusik.
Sebenarnya pula saya bisa saja tidak peduli akan semua itu, seperti ketidakpedulian mereka terhadap saya yang dulu hanya sebagai pasir di tanah itu terinjak, tersapu, beterbangan, bahkan kalaupun ada kucing yang buang hajat disitu siapa yang peduli. Mungkin sekarang saya menjadi perhatian mereka karena mungkin sekarang saya adalah setitik pasir yang telah berhasil terbang dan masuk ke mata seseorang yang mungkin saja bisa membutakannya dan menyakiti matanya. Dan seseorang ini adalah orang yang amat teramat penting bagi semuanya, bagi mereka yang hidupnya sangat penting dan penuh dengan kepentingan-kepentingan yang mungkin saja membuat mereka menjadi sangat penting.
Setitik pasir yang kecil ini ternyata bisa menjadi hal yang besar (besar untuk menjadi masalah). Mereka sekarang bertanya-tanya sebenarnya siapa yang mengusik dan terusik. Mungkin yang benar terjadi pada akhirnya adalah saya yang tak penting ini mengusik kehidupan mereka yang amat penting, bukan mereka yang mengusik kehidupan saya yang dari dulu memang sudah tidak penting.
Namun, saya yang amat sangat tidak penting tidak pernah minta dan berniat beterbangan hingga pada akhirnya masuk dan melukai sang mata seseorang itu. Pada anginlah yang mengantarkan saya pada sang mata seseorang yang penting itu. Dan pada anginlah seharusnya mereka bertanya-tanya kenapa setitik pasir ini harus mendarat pada mata seseorang yang amat begitu sangat pentingnya.
Sekarang apa yang harus dilakukan oleh setitik pasir kecil yang karena ketidakpentingannya menjadi sangat mengusik kehidupan mereka....???????????
Comments
kata-kata itu bukanlah kata-kata yang selalu bisa diucapkan oleh orang yang merasa dirinya tak penting. karena, penting atau tidaknya, bukanlah dirinya yang bisa pastikan. tetapi orang yang bisa merasakan dirinya ada, jua mengerti bahwa semaunya tak ada yang tak punya arti....
pernahkah terpikir mengapa pasir diciptakan berbutir-butir? bukan berbongkah-bongkah?
pernahkah terpikir mengapa di dunia hanya ada gurun pasir? tapi tak ada gurun batu?
pernahkah terpikir....?
cobalah kau pikir.....!!!!
who cares anyway about the other jealousy,hehe... :) Love U ah...