Ketika hari itu tiba tak akan ada banyak bunga yang menghias secara literal, bunga ada dalam namaku dan hatiku. Maka kiranya aku tak butuh yang seperti itu. Dan kau Matahari, tak perlu malu. Kau dengan sinarmu yang begitu benderang merupakan hidup bagiku. Datanglah dengan harapan dan bawa semua mimpi di kepalamu. Lalu kita tanam harapan dan mimpi itu dalam tanah kebersamaan dan disirami dengan doa yang kian menjalar. Kelak suatu saat, tak ada lagi Bunga, tak jua Matahari sendiri. Doa akan menumbuhkannya menjadi Bunga Matahari. Amin.