Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2009

Kabut yang selalu Abu-abu

Pada dini hari yang bening dan sepi, hanya terdengar detak jarum jam memutar pada rangkaian detik-detik perputaran bumi. Pada dini hari yang bening dan sepi, masih terdengar embusan nafas lelah para pekerja pada tidurnya yang lelap. Tapi aku masih terjaga. mungkin menunggu pagi, mungkin menemani sunyi yang selalu sendiri, mungkin memikirkannya. Aku memikirkannya. Memikrkan kenapa ia selalu bertanya kenapa. Pada setiap langkah yang kuambil, pada setiap keputusan yang kubuat, dan pada setiap kenyataan yang harus sama-sama kita hadapi. Selalu ia bertanya "kenapa?" dengan banyak tanda tanya besar dalam nada suaranya. Kau tahu? Aku bingung alasan dan jawaban dari setiap ke-kenapa-an yang selalu ia permasalahkan. Aku terus mencari jawaban dari setiap pertanyaan kenapa yang ia pertanyakan. Pada diriku aku bertanya. Apakah kenapa harus ada alasan kenapa? Tidak bisakah hanya ketidaktahuan yang aku perwujudkan? Pada dini hari yang masih bening dan sepi aku mencoba sebuah narasi untuk ...

Aku Ingin Kau MATI!!!!!!???

Kenapa kau masih saja tinggal?? Mengendap bagai penyakit tak berperih, berkarang, melekat, bagai lumut pada hijaunya yang merubah kelam menjadi hitam. Aku lebih suka kau mati! Bukankah kau telah lama ku bunuh? Tapi mengapa kau masih tetap saja hidup!? Terbuat dari apakah dirimu?? Ingatkah Kau? Dahulu aku pernah merobek perutmu, mengeluarkan isinya dan membiarkannya tercecer, amis, membusuk, sebelum akhirnya anjing-anjing jalanan itu menjilati setiap pekat darahmu yang menyisa pada tepi-tepi aspal pada sebuah jalan yang menyerupai ganglion-ganglion retak. Terbuat dari apakah dirimu?? Mengapa kau masih saja bisa tersenyum padaku. Saat kutemui kau tergantung pada pohon angsana dengan sejumput tali goni yang telah dengan susah payah kuikatkan pada dahan terkuatnya agar mampu mengeratkan lehermu dan menggantung badanmu dengan sempurna. Mengapa kau masih saja hidup??? ANJING!! Terbuat dari apakah kamu? Materi apa yang menyusun setiap kromosom dalam darahmu? rasa amisnya masih lengket di lida...